Kontrak Berjangka S&P 500: Dalam Sedikit Tawaran Jual di Tengah Sesi yang Lesu, Kegelisahan Terkait Covid dan Sentimen Hati-Hati
- Kontrak berjangka S&P 500 naik lebih tinggi di sekitar rekor tertinggi yang tercatat pekan lalu.
- Libur di AS dan Kanada, serta kalender yang sepi dan juga kegelisahan terkait Covid menguji para pedagang.
- Kehati-hatian sebelum ECB, BOC, dan RBA menambah filter di sisi atas.
Kontrak berjangka S&P 500 menggambarkan awal yang membosankan untuk pekan yang penting ini, turun 0,10% dalam intraday di sekitar 4.530 pada awal Senin. Barometer risiko tersebut mengambil petunjuk dari masalah baru virus Corona dan kurangnya data/peristiwa utama akhir-akhir ini.
Selain itu yang menantang acuan saham berjangka utama AS adalah hari libur di AS dan Kanada, serta kekhawatiran terhadap hasil yang mengecewakan dari Bank Sentral Eropa (ECB), Reserve Bank of Australia (RBA) dan Bank of Canada (BOC) selama pertemuan kebijakan moneter mereka pekan ini.
Meskipun negara bagian terpadat di Australia, New South Wales, mencatat sedikit penurunan jumlah Covid, negara bagian berpenduduk terpadat kedua di Victoria melaporkan puncak penularan baru tahunan. Di tempat lain, Selandia Baru melaporkan tidak ada kasus virus baru di luar Auckland dan sedang mempertimbangkan untuk mengurangi tingkat kewaspadaan di luar ibu kota.
Di tempat lain, AS dan Tiongkok memang mencatat penurunan data COVID-19 akhir-akhir ini, tetapi jumlah di Inggris dan India baru-baru ini membuat kekhawatiran terhadap virus tetap bertahan.
Selain masalah virus, pergolakan Tiongkok-Taiwan dan tidak adanya katalis utama dari Jepang, negara besar di Asia, belum lagi agenda kalender ekonomi yang sepi di negara-negara lain, memperburuk kinerja pasar yang tidak aktif. Yang juga menantang para pedagang momentum adalah hari libur di AS dan Kanada.
Selanjutnya, pekan ini terdiri dari tiga pertemuan bank sentral utama, yaitu ECB, RBA dan BOC, yang pada gilirannya membuat para pedagang tetap waspada dan membatasi sentimen risk-on sebelumnya. Selain itu, data ketenagakerjaan AS yang suram untuk bulan Agustus dan IMP Jasa ISM yang lemah meningkatkan tantangan bagi prospek ekonomi global dan juga memukul para pedagang yang optimis.
Ke depan, data lapis kedua dapat menghibur para pedagang di tengah ekspektasi konsolidasi dalam sentimen pasar.