NZD/USD Menyelam ke Terendah Tiga Minggu, Mendekati 0,6900

• Kombinasi faktor-faktor menyeret NZD/USD lebih rendah untuk hari kedua berturut-turut.
• Dorongan risk-off menguntungkan safe-haven USD dan merusak kiwi yang dianggap lebih berisiko.
• PM Selandia Baru Ardern mengumumkan lockdown nasional selama tiga hari dan menambah bias jual.

Pasangan NZD/USD mempertahankan nada penawaran jual berat menjelang sesi Eropa dan turun ke terendah hampir tiga minggu, di sekitar wilayah 0,6915 dalam satu jam terakhir.

Pasangan ini memperpanjang penurunan hari sebelumnya dari zona penawaran jual 0,7050 dan menyaksikan aksi jual berat selama paruh pertama aksi perdagangan pada hari Selasa. Ini menandai pergerakan negatif hari kedua dan disponsori oleh kekhawatiran terhadap varian Delta virus corona yang menyebar cepat.

Kekhawatiran pasar terhadap kejatuhan ekonomi akibat peningkatan berkelanjutan dalam kasus baru COVID-19 semakin didorong oleh data makro Tiongkok yang mengecewakan pada hari Senin. Itu, bersama dengan ketegangan politik di Afghanistan, berdampak pada sentimen risiko global dan menguntungkan safe-haven dolar AS.

Kiwi yang dianggap berisiko lebih jauh ditekan setelah Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan lockdown nasional tiga hari sehubungan dengan kasus komunitas yang terdeteksi di Auckland. Ini dilihat sebagai faktor lain yang berkontribusi pada penurunan intraday tajam NZD/USD.

Momentum ke bawah menyingkirkan beberapa stop perdagangan di dekat support horizontal 0,6975-70 dan memperburuk tekanan bearish di sekitar pasangan NZD/USD. Keadaan ini mungkin telah menyiapkan panggung untuk depresiasi lebih lanjut dengan fokus sekarang beralih ke keputusan kebijakan RBNZ pada hari Rabu.

Sementara itu, para pedagang akan mengambil isyarat dari rilis angka Penjualan Ritel bulanan AS Selasa ini dan pidato Ketua the Fed Jerome Powell nanti selama sesi AS. Terlepas dari itu, risalah pertemuan FOMC pada hari Rabu akan membantu menentukan arah NZD/USD selanjutnya.