Thailand: PDB 2020 Menyusut Lebih Dari 6% – UOB

Ekonom UOB Group Barnabas Gan meninjau data PDB terbaru di Thailand.

Kutipan Utama

“PDB Thailand turun 4,2% thn/thn (+1,3% krtl/krtl disesuaikan musiman) di Kuartal 4 2020, mengalahkan perkiraan pasar untuk kontraksi yang lebih dalam sebesar 5,4% thn/thn (disesuaikan musiman +0,8% krtl/krtl). Ini naik dari kuartal sebelumnya yang mencatat penurunan 6,4% thn/thn (disesuaikan musiman +6,5% krtl/krtl) di Kuartal 3 2020. Berdasarkan data terbaru, PDB setahun penuh Thailand anjlok 6,1% pada tahun 2020, menandai laju kontraksi terdalam sejak Krisis Keuangan Asia pada tahun 1998 di -7,6%.”

“Di belakang dua ekspansi kuartal-ke-kuartal berturut-turut pada Kuartal 3 2020 dan Kuartal 4 2020, Thailand secara resmi telah melihat pemulihan teknis.”

“Di sisi sebaliknya, lingkungan eksternal Thailand yang lesu telah menjadi sumber utama kelemahan ekonomi.”

“Prospek pertumbuhan Thailand pada 2021 akan bergantung pada tiga faktor utama: (1) lingkungan COVID-19, (2) situasi politik domestik, dan (3) latar belakang perdagangan global. Lonjakan penularan COVID-19 baru-baru ini di Thailand sejak Desember 2020 kemungkinan akan berdampak negatif pada kepercayaan konsumen. Gangguan politik di sekitar protes yang menyerukan reformasi kerajaan juga dapat menyuntikkan hambatan pertumbuhan jika hal itu meningkat lebih lanjut. Terakhir, pemulihan yang diharapkan di lingkungan eksternal Thailand, yang dipimpin oleh peningkatan momentum ekonomi di negara maju dan berkembang hingga saat ini, dapat mendukung pertumbuhan di tahun 2021."

“Mengingat pemulihan bertahap yang terlihat di lingkungan makroekonomi Thailand seperti yang terlihat pada data frekuensi negara tersebut, kami mencatat pertumbuhan PDB Thailand di +3,5% pada tahun 2021 (2020: -6,1%)… Ekonomi Thailand terus sangat bergantung pada pariwisata dan perdagangan, sementara penularan COVID-19 yang tak terduga memburuk dan/atau perlambatan dalam dorongan perdagangan global akan memberikan risiko penurunan pada momentum pertumbuhan Thailand pada 2021."