Back

Indonesia: Telah Siap Untuk Pelonggaran BI Jangka Dekat – Nomura

FXStreet - Tim peneliti di Nomura, menunjukkan bahwa, Bank Indonesia (BI) mempertahankan kebijakan suku bunga utama tidak berubah kemarin, sesuai dengan harapan dengan tingkat kebijakan di 7,5%, suku bunga pinjaman 8,0% dan tingkat deposit (FASBI) di 5,5% dan bahkan telah melangkah lebih jauh dan berbalik langsung dovish.

Kutipan penting

"Laporan dari baik dari pernyataan kebijakan maupun konferensi pers menunjukkan kepada kita bahwa BI telah jelas membuka pintu untuk pelonggaran moneter dalam waktu dekat. Pernyataan kebijakan mencatat bahwa ada "tekanan pelonggaran pada stabilitas makroekonomi" dan karena itu "melihat ruang untuk melonggarkan moneter."

"Selain itu, komentar yang dibuat dalam konferensi pers (seperti dikutip Bloomberg) lebih jelas. Ini termasuk BI mengatakan "tidak akan mengesampingkan [a] penurunan suku bunga", meskipun "belum memutuskan pada waktu untuk pelonggaran kebijakan." BI melangkah lebih jauh dalam menyoroti variabel yang akan diawasi, mengatakan akan "memperhitungkan inflasi, nerace perdagangan, penundaan rencana Fed untuk menaikkan suku bunga dan aliran modal Oktober dalam memutuskan pelonggaran kebijakan." Mengatakan akan "memprioritaskan faktor domestik", menentukan kerangka waktu untuk arus masuk modal, yaitu Oktober, menunjukkan kepada kita bisa mempertimbangkan penurunan suku bunga pada awal pertemuan berikutnya pada bulan November."

"Namun semua komentar dovish ini dibuat meskipun BI mempertahankan pertumbuhan PDB Q3 akan meningkat menjadi 4,9% dibandingkan 4,7% di Q2. BI terus memproyeksikan pertumbuhan PDB 2015 dari 4,7- 5,1%, menambahkan bahwa pihaknya memperkirakan paket stimulus pemerintah akan menjaga pertumbuhan didukung. Sementara itu, BI melihat "potensi disinflasi" pada bulan Oktober dan pada defisit transaksi berjalan, BI menurunkan perkiraan 2015 menjadi 2% PDB dari "kurang dari 2,3%" sebelumnya (2014: -3,1%). Akhirnya, BI mengaitkan penguatan terbaru mata uang ke Fed dan melihat "ruang untuk kenaikan lebih lanjut."

"Akibatnya, menurut kami risiko meningkat bahwa BI bisa melakukan pelonggaran tahun ini, lebih awal dari perkiraan kami saat ini Q1 2016."

Saham Asia Naik Ikuti Wall Street, Nikkei Pimpin Pelemahan Yen

Saham di bursa Asia memperpanjang momentum bullish hari kedua pada hari Jumat, mengikuti penutupan kuat di Wall Street semalam setelah angka IHK AS secara mengejutkan naik sedangkan laporan laba optimis dari bankir teratas juga mendorong saham AS.
Read more Previous

PDB China Akan Menjadi Sorotan Dalam Minggu Mendatang – Deutsche Bank

Tim peneliti di Deutsche Bank, meperkirakan rilis angka PDB Cina di menjadi sorotan rilis makro Asia meskipun ada data penting lainnya yang juga akan dirilis.
Read more Next