Back

Dolar Singapura Menguat terhadap USD di Tengah Sentimen Politik dan Ekonomi

  • USD/SGD melemah 0,23% ke 1,3058 meski ada sentimen positif dari pelonggaran tarif AS, sementara SGD didukung oleh stabilitas menjelang pemilu 3 Mei di Singapura.
  • Keyakinan bisnis manufaktur Singapura di Kuartal 1 turun ke -6, meski sektor rekayasa transportasi tetap optimis; pinjaman bank mencapai rekor SGD 846,5 miliar pada Maret.
  • Data AS menunjukkan pelemahan ekonomi, dengan lowongan kerja JOLTS dan kepercayaan konsumen turun; PDB Kuartal 1 dan data inflasi PCE jadi fokus pasar hari ini.

Nilai tukar Dolar Amerika Serikat (USD) terhadap Dolar Singapura (SGD) tercatat melemah pada perdagangan hari Rabu. USD/SGD turun sebesar 0,0030 poin atau sekitar 0,23% ke level 1,3058 pada perdagangan sesi Eropa, dibandingkan dengan posisi penutupan sebelumnya di 1,3088. Meskipun USD mendapatkan dorongan positif setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menandatangani perintah eksekutif untuk mengurangi tarif pada suku cadang mobil, tampaknya SGD tetap lebih unggul menjelang pemilu tanggal 3 Mei.

Keyakinan Bisnis Singapura Melemah, namun Pinjaman Bank di Singapura Catat Rekor Tertinggi

Statistik Singapura telah melaporkan bahwa Keyakinan bisnis di sektor manufaktur Singapura turun menjadi -6 pada kuartal I 2025 dari +16 pada kuartal sebelumnya, menandai pesimisme pertama sejak akhir 2022. Penurunan dipicu oleh prospek negatif di sektor kimia (-22), elektronik (-9), dan biomedis (-8).

Sebaliknya, sektor rekayasa transportasi tetap optimis (+14), terutama didorong oleh permintaan kuat di industri dirgantara. Sentimen juga positif di manufaktur umum (+4) dan rekayasa presisi (+2). Proyeksi output kuartal II membaik menjadi +2, sementara ekspektasi ketenagakerjaan turun tipis ke +2 dari +4.

Selain itu, sebelumnya Monetary Authority of Singapore (MAS) menunjukkan pinjaman bank di Singapura naik menjadi SGD 846,5 miliar pada Maret 2025 dari SGD 841,1 miliar pada Februari, mencatat rekor tertinggi sejak 1980. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan pinjaman kepada sektor bisnis (SGD 519,6 miliar) dan konsumen (SGD 327 miliar). Di sektor bisnis, pertumbuhan terlihat pada manufaktur, perdagangan umum, serta jasa profesional dan teknis, sementara pinjaman untuk konstruksi tetap stabil. Di sisi konsumen, peningkatan terjadi pada pinjaman perumahan, kendaraan, dan kategori lainnya.

Pemilu Singapura Dorong Sentimen terhadap SGD

Sentimen SGD sebagian besar dipengaruhi oleh pemilu yang akan diadakan pada tanggal 3 Mei 2025 di Singapura. People's Action Party (PAP) yang telah memerintah Singapura sejak 1959, diprakirakan akan kembali meraih mayoritas besar, mempertahankan statusnya sebagai salah satu partai paling dominan di dunia dalam sistem demokrasi. Dukungan terhadap PAP tetap kuat berkat reputasi kestabilan, pemerintahan yang efisien, dan respons cepat terhadap isu-isu seperti imigrasi, transportasi, dan perumahan.

Ketidakpuasan publik terhadap biaya hidup dan perumahan meningkat, terutama di kalangan pemilih muda yang menginginkan politik lebih terbuka. Meski PAP diprakirakan tetap menang, keunggulan strukturalnya dipertanyakan, dan kemajuan oposisi bisa menggeser dinamika politik dalam jangka panjang.

Data Ekonomi AS Menekan Dolar AS, tapi Pelemahan Terbatas karena Optimisme akan Meredanya Tensi Dagang

Laporan terbaru dari Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan di Amerika Serikat (AS) turun menjadi 7,19 juta pada bulan Maret, mencapai level terendah sejak September 2024. Penurunan ini menandakan adanya melemahnya permintaan tenaga kerja dan semakin meningkatnya ketidakpastian ekonomi.

Selain itu, sentimen ekonomi AS kembali terpukul pada hari Selasa, ketika Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board merosot tajam ke angka 86,0 pada bulan April, turun dari revisi 93,9 pada bulan Maret – level terendah sejak April 2020. Penurunan ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap dampak tarif perdagangan, yang semakin menambah ketidakpastian ekonomi domestik.

Namun, ketegangan perdagangan yang tengah berlangsung tampaknya mulai mereda. Presiden Donald Trump mengisyaratkan kesediaannya untuk mengurangi tarif pada barang-barang asal Tiongkok, sementara Beijing mengumumkan pengecualian untuk beberapa impor AS dari daftar tarif 125%, memberikan harapan bahwa sengketa perdagangan yang berkepanjangan bisa segera mencapai titik temu.

Pasar Nantikan Data PDB dan Inflasi AS

Data awal Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal pertama akan diumumkan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Ekonom memprakirakan pertumbuhan tahunan ekonomi AS melambat tajam menjadi 0,4%, turun signifikan dari laju 2,4% yang tercatat pada kuartal keempat 2024.

Selain itu, data inflasi PCE untuk Maret juga dijadwalkan rilis. PCE Inti bulanan diprakirakan turun menjadi 0,1% dari sebelumnya 0,4%, sementara PCE umum bulanan diproyeksikan tidak mengalami perubahan (0%), setelah sebelumnya naik 0,3%.

Hasil yang buruk dapat memberikan tekanan pada Dolar dalam jangka pendek. Namun, hal ini juga meningkatkan kemungkinan de-eskalasi dalam konflik perdagangan AS, yang pada akhirnya bisa mendukung penguatan mata uang AS, catat analis Valas Commerzbank, Thu Lan Nguyen.

Indikator Ekonomi

Produk Domestik Bruto Disetahunkan

Produk Domestik Bruto (PDB) riil tahunan, dirilis setiap triwulan oleh Biro Analisis Ekonomi AS, mengukur nilai barang dan jasa akhir yang diproduksi di Amerika Serikat dalam periode waktu tertentu. Perubahan PDB merupakan indikator paling populer untuk kesehatan ekonomi negara secara keseluruhan. Data dinyatakan dalam tingkat tahunan, yang berarti bahwa tingkat tersebut telah disesuaikan untuk mencerminkan jumlah PDB yang akan berubah selama satu tahun, jika terus tumbuh pada tingkat tertentu. Secara umum, pembacaan yang tinggi dipandang sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sementara pembacaan yang rendah dipandang sebagai bearish.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Rab Apr 30, 2025 12.30 (Pendahuluan)

Frekuensi: Kuartalan

Konsensus: 0.4%

Sebelumnya: 2.4%

Sumber: US Bureau of Economic Analysis

Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) merilis pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) secara tahunan untuk setiap kuartal. Setelah menerbitkan perkiraan pertama, BEA merevisi data dua kali lagi, dengan rilis ketiga mewakili pembacaan akhir. Biasanya, perkiraan pertama adalah penggerak pasar utama dan kejutan positif dilihat sebagai perkembangan positif USD sementara data yang mengecewakan kemungkinan akan membebani greenback. Pelaku pasar biasanya mengabaikan rilis kedua dan ketiga karena umumnya tidak cukup signifikan untuk mengubah gambaran pertumbuhan secara bermakna.


 

 

 

AUD/USD mengkonsolidasikan sekitar 0,6400 karena investor menunggu data kunci AS

Pasangan mata uang AUD/USD diperdagangkan sedikit lebih tinggi di dekat 0,6400 selama perdagangan sesi Eropa pada hari Rabu. Aussie naik sedikit seiring dengan penguatan Dolar AS (USD) menjelang serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS), terutama Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal 1, yang akan dirilis di sesi Amerika Utara.
Read more Previous

Permohonan Hipotek MBA Amerika Serikat April 25 Tumbuh dari Sebelumnya -12.7% ke -4.2%

Permohonan Hipotek MBA Amerika Serikat April 25 Tumbuh dari Sebelumnya -12.7% ke -4.2%
Read more Next