Back

Israel Melakukan Gelombang Serangan Udara Baru di Selatan Beirut

Tentara Israel melancarkan serangkaian serangan udara baru di seluruh Lebanon, termasuk di pinggiran kota Beirut, setelah mengumumkan penargetan kantor lembaga keuangan Hizbullah, al-Qard al-Hassan, demikian menurut laporan kantor berita setempat, Aljazeera.

Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur Israel melakukan sedikitnya sembilan serangan dalam satu jam, menargetkan cabang-cabang lembaga ini di Hayy al Sellum, Borj al Barajneh, dan Ghobeiry di pinggiran selatan Beirut.

Reaksi Pasar

Pada saat berita ini ditulis, pasangan mata uang XAU/USD naik 0,09% pada hari ini di $2.722.

Pertanyaan Umum Seputar Emas

Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena telah banyak digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilaunya dan kegunaannya sebagai perhiasan, logam mulia tersebut secara luas dipandang sebagai aset safe haven, yang berarti bahwa emas dianggap sebagai investasi yang baik selama masa-masa sulit. Emas juga secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang terdepresiasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.

Bank-bank sentral merupakan pemegang Emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang mereka di masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli Emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang yang dirasakan. Cadangan Emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1.136 ton Emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini merupakan pembelian tahunan tertinggi sejak pencatatan dimulai. Bank sentral dari negara-negara berkembang seperti Tiongkok, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan Emasnya.

Emas memiliki korelasi terbalik dengan Dolar AS dan Obligasi Pemerintah AS, yang keduanya merupakan aset cadangan utama dan aset safe haven. Ketika Dolar terdepresiasi, Emas cenderung naik, yang memungkinkan para investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset-aset mereka di masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset-aset berisiko. Rally di pasar saham cenderung melemahkan harga Emas, sementara aksi jual di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.

Harga dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang parah dapat dengan cepat membuat harga Emas meningkat karena statusnya sebagai aset safe haven. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Emas cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya membebani logam kuning tersebut. Namun, sebagian besar pergerakan bergantung pada perilaku Dolar AS (USD) karena aset tersebut dihargakan dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Emas tetap terkendali, sedangkan Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga Emas naik.

 

AUD/USD Menguat di Atas 0,6700 karena Dolar AS yang Lebih Lemah

Pasangan mata uang AUD/USD melanjutkan pemulihannya mendekati 0,6715 selama awal sesi Asia hari Senin. Penurunan moderat Greenback memberikan beberapa dukungan pada pasangan mata uang ini. Para investor akan mengawasi pidato dari para pejabat Federal Reserve (The Fed) pada hari Senin, termasuk Neel Kashkari dan Jeffrey Schmid.
Read more Previous

EUR/USD Berada di Dekat 1,0850, Penurunan Tampaknya Mungkin Terjadi karena Pergeseran Prospek Kebijakan

EUR/USD tetap stabil setelah kenaikan di sesi sebelumnya, berada di sekitar 1,0860 selama jam perdagangan Asia hari Senin. Potensi penurunan membayangi karena spekulasi mengenai penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Federal Reserve (The Fed) di bulan November telah dihilangkan oleh data terbaru yang menunjukkan ketahanan ekonomi AS.
Read more Next