Back

NZD/USD Turun Menuju 0,6200 setelah Mundur dari Level Tertinggi Tujuh Pekan

  • NZD/USD turun dari level tertinggi tujuh pekan di 0,6236, yang dicapai pada hari Jumat.
  • Penurunan pasangan mata uang ini mungkin tertahan karena meningkatnya peluang penurunan suku bunga The Fed pada bulan September.
  • Ketua The Fed Powell menyatakan pada Simposium Jackson Hole, "Waktunya telah tiba bagi kebijakan untuk menyesuaikan."

NZD/USD diperdagangkan di sekitar 0,6210 setelah turun dari level tertinggi tujuh bulan di 0,6236, yang disentuh pada hari Jumat. Namun, penurunan pasangan NZD/USD mungkin terbatas karena sentimen dovish seputar Federal Reserve AS (The Fed) mengenai prospek kebijakannya.

Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan pada Simposium Jackson Hole pada hari Jumat, "Waktunya telah tiba bagi kebijakan untuk menyesuaikan diri." Meskipun Powell tidak merinci kapan penurunan suku bunga akan dimulai atau ukuran potensialnya, pasar mengantisipasi bank sentral AS akan mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan September.

Selain itu, Presiden The Fed Philadelphia Patrick Harker menyatakan pada hari Jumat bahwa pendekatan bank sentral AS terhadap penyesuaian suku bunga harus "metodis," menandakan bahwa para pembuat kebijakan merencanakan serangkaian penurunan suku bunga selama sisa tahun 2024 karena bank sentral AS bersiap untuk perubahan yang lebih dovish, menurut Bloomberg.

Namun, Dolar Selandia Baru (NZD) dapat menghadapi tekanan ke bawah karena pasar telah sepenuhnya memperhitungkan pemangkasan 25 basis poin tambahan oleh Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) untuk bulan Oktober dan November. RBNZ telah memulai siklus pelonggarannya, dengan menurunkan suku bunga acuan resmi (Official Cash Rate/OCR) menjadi 5,25% di bulan Agustus.

Para pedagang kemungkinan akan mengamati Kepercayaan Konsumen Roy Morgan – ANZ untuk bulan Agustus dan data Izin Pendirian Bangunan (MoM) yang disesuaikan secara musiman untuk bulan Juli di akhir pekan ini, karena angka-angka ini dapat memberikan wawasan baru mengenai aktivitas ekonomi Selandia Baru.

Yen Jepang Menguat karena Gubernur BoJ Ueda Mengindikasikan Kenaikan Suku Bunga Lebih Lanjut

Yen Jepang (JPY) terus menguat selama dua hari berturut-turut karena pernyataan hawkish Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda yang kontras dengan sikap dovish Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Read more Previous

Rupiah Bertahan Dekat 15.415 saat Melemahnya Dolar AS karena Powell Tegaskan Isyarat Pemangkasan di September

Setelah pergerakan yang volatil pada pekan lalu, pasangan mata uang USD/IDR kini berada di dekat support 15.400.
Read more Next