Back

USD/JPY Naik ke 156,50 Menjelang Inflasi AS dan PDB Jepang Kuartal Pertama

  • USD/JPY naik ke 156,50 dengan fokus pada data inflasi AS yang penting.
  • Para investor memprakirakan bahwa bank sentral AS akan mulai menurunkan suku bunga mulai bulan September.
  • PDB kuartal pertama Jepang akan mengindikasikan kekuatan ekonomi.

Pasangan USD/JPY melanjutkan kenaikannya ke 156,50 di sesi Eropa hari Selasa. Aset ini menguat karena para investor menjadi berhati-hati menjelang rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) untuk bulan April dan data Produk Domestik Bruto (PDB) awal kuartal pertama Jepang.

Data inflasi AS akan memaksa para pedagang untuk menilai kembali ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed), dimana pasar keuangan mengantisipasi bahwa bank sentral akan mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan September.

IHK tahunan diperkirakan turun ke 3,4% dari 3,5% di bulan Maret. Pada periode yang sama, inflasi inti yang menghilangkan harga-harga makanan dan energi yang bergejolak diantisipasi melambat ke 3,6% dari angka sebelumnya 3,8%. Para ekonom memprakirakan bahwa inflasi umum dan inflasi inti bulanan tumbuh pada laju yang lebih lambat yaitu 0,3% dari pembacaan sebelumnya yaitu 0,4%.

Sebelum rilis data inflasi konsumen, para investor akan fokus pada data Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk bulan April yang akan dirilis pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Inflasi produsen akan mengindikasikan peluang kenaikan harga barang dan jasa di tempat mereka.

Sementara itu, Yen Jepang tetap melemah karena para investor khawatir akan ruang lingkup pengetatan kebijakan Bank of Japan (BoJ) dalam pertemuan mendatang. Ke depannya, investor akan fokus pada data PDB Kuartal 1, yang akan dipublikasikan pada hari Kamis.

Para ekonom memprakirakan bahwa ekonomi Jepang mengalami kontraksi sebesar 0,4% setelah berekspansi sebesar 0,1% pada kuartal terakhir 2023. Pada basis tahunan, ekonomi Jepang diprakirakan mengalami kontraksi signifikan sebesar 1,5%. Pertumbuhan PDB yang lemah akan meningkatkan kekhawatiran atas rencana BoJ untuk melanjutkan siklus pengetatan kebijakan. 

Level-Level Teknis USD/JPY

Tinjauan
Harga terakhir hari ini 156.37
Perubahan harian hari ini 0.15
Perubahan harian hari ini % 0.10
Pembukaan harian hari ini 156.22
 
Tren
SMA 20 Harian 155.23
SMA 50 Harian 152.51
SMA 100 Harian 149.95
SMA 200 Harian 148.8
 
Level
Tertinggi Harian Sebelumnya 156.25
Terendah Harian Sebelumnya 155.51
Tertinggi Mingguan Sebelumnya 155.95
Terendah Mingguan Sebelumnya 152.8
Tertinggi Bulanan Sebelumnya 160.32
Terendah Bulanan Sebelumnya 150.81
Fibonacci Harian 38,2% 155.97
Fibonacci Harian 61,8% 155.79
Pivot Point Harian S1 155.73
Pivot Point Harian S2 155.25
Pivot Point Harian S3 154.99
Pivot Point Harian R1 156.48
Pivot Point Harian R2 156.74
Pivot Point Harian R3 157.22

 

 

 

 

Gas Alam sebagai Investasi Jangka Panjang Mungkin Tidak akan Berhasil

Harga Gas Alam (XNG/USD) telah memberikan pergerakan yang baik untuk para pedagang, naik 40% sejak akhir Maret. Gerakan ini sebagian terjadi karena Israel dan serangannya yang terus menerus terhadap Gaza. Dengan meningkatnya tekanan dari para pemimpin dunia, yang menyerukan Israel untuk setidaknya melakukan gencatan senjata, ketegangan kemungkinan akan mereda. Sementara itu, Eropa telah mengamankan pasokan Gas yang cukup sebelum musim pemanasan berikutnya dan menjelang langkah-langkah substansial jangka pan
Read more Previous

Dolar AS Bertahan di Atas 105,00 saat Meningkatnya Ketegangan Menjelang Rilis IHK

Dolar AS (USD) tidak membuat pergerakan besar pada hari Selasa setelah hari Senin yang agak membosankan. Satu-satunya kesimpulan utama adalah komentar dari Wakil Ketua Federal Reserve (The Fed) Philip Jefferson, yang mengatakan bahwa suku bunga perlu tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Semua perhatian akan tertuju pada Ketua The Fed Jerome Powell untuk mengetahui apakah dia mendukung pandangan tersebut dan menolak prakiraan penurunan suku bunga pertama.
Read more Next