USD/CHF Konsolidasikan Pelemahannya Jelang Data Utama KOF Swiss/AS
- USD/CHF merosot dari 0,8858 ke 0,8770 di tengah pelemahan USD.
- Pasar mengantisipasi bahwa The Fed akan menunda kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya.
- Ketegangan perdagangan yang baru antara AS-Tiongkok dapat menguntungkan safe haven Swiss Franc.
- Investor akan fokus pada KOF Leading Indicator Swiss, ketenagakerjaan swasta ADP AS dan estimasi pertumbuhan PDB kuartal kedua.
Pasangan USD/CHF mengkonsolidasikan penurunan baru-baru ini di bawah level 0,8800 selama awal sesi Asia hari Rabu. Greenback menghadapi beberapa aksi jual lanjutan karena data AS yang suram dan penurunan imbal hasil obligasi. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), sebuah ukuran nilai USD terhadap enam mata uang utama lainnya, berada di sekitar 103,60 setelah mencapai level terendah 103,36. Pada saat artikel ini ditulis, USD/CHF diperdagangkan pada 0,8790, naik 0,07%.
Dolar AS melemah secara luas menyusul data ekonomi AS yang lebih lemah. Pada hari Selasa, Survei Pembukaan Lapangan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja AS (JOLTS) untuk bulan Juli menunjukkan angka terendah sejak Maret 2021 dengan turun menjadi 8,827 juta versus 9,165 juta sebelumnya dan dibandingkan dengan ekspektasi 9,465 juta. Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board (CB) untuk bulan Agustus turun menjadi 106,10 dari 114,00 di bulan Juli, di bawah ekspektasi pasar 116,0. Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller meningkat ke -1,2% YoY dibandingkan -1,7% sebelumnya dan -1,2% yang diprakirakan.
Meskipun demikian, Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell membiarkan peluang terbuka untuk potensi kenaikan suku bunga tambahan. Namun, hal tersebut akan tergantung pada data yang masuk. Kondisi pasar tenaga kerja dapat mempengaruhi arah jangka pendek USD. Pelaku pasar menunggu rilis data tenaga kerja AS akhir pekan ini, yang dapat memicu volatilitas pasar. Pasar mengantisipasi bahwa The Fed akan menunda kenaikan suku bunga hingga pertemuan September. Menurut FedWatch Tool CME, pasar memprakirakan peluang kenaikan suku bunga sebesar 16% pada pertemuan berikutnya dibandingkan 20% sebelumnya. Hal ini, pada gilirannya, memberikan tekanan jual pada USD.
Di sisi lain, Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo menekankan kekhawatiran AS mengenai kesulitan operasi perusahaan-perusahaan Amerika dan masalah keamanan nasional selama kunjungan ke Beijing selama empat hari. Selain itu, AS dan Tiongkok juga membahas pembatasan ekspor galium dan germanium yang baru-baru ini dilakukan oleh Tiongkok dalam sebuah pertemuan. Ketegangan yang memburuk antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini seharusnya mengurangi optimisme pasar. Hal ini, pada gilirannya, dapat menguntungkan safe-haven tradisional Swiss Franc dan menjadi penghalang bagi pasangan USD/CHF.
Selanjutnya, para pelaku pasar akan berfokus pada Indikator Utama KOF Swiss untuk bulan Agustus, Survei ZEW, dan Indeks Harga Konsumen YoY. Di seberang lautan, data ketenagakerjaan swasta ADP AS dan estimasi Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua akan dirilis pada hari Rabu, diikuti oleh data inflasi AS pada hari Kamis dan Nonfarm Payrolls yang sangat dinanti-nantikan pada hari Jumat. Angka-angka ini dapat memicu volatilitas di pasar dan para pedagang akan menemukan peluang trading di sekitar pasangan USD/CHF.